Jumat, 30 September 2011

Just The Way You Are Lyric


Just The Way You Are
(by Bruno Mars)

Oh, her eyes, her eyes, make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair, falls perfectly without her trying
She's so beautiful, and I tell her every day

Yeah, I know, I know, when I compliment her she won't believe me
And it's so, it's so, sad to think that she don't see what I see
But every time she asks me do I look ok, I say

When I see your face, there's not a thing that I would change
Cause you're amazing, just the way you are
And when you smile, the whole world stops and stares for a while
Because girl you're amazing, just the way you are(yeah)

Her lips, her lips, I could kiss them all day if she let me
Her laugh, her laugh, she hates but I think it's so sexy
She's so beautiful, and I tell her every day

Oh, you know, you know, you know, I'd never ask you to change
If perfect's what you're searching for then just stay the same
So, don't even bother asking if you look ok
You know I'll say

When I see your face, there's not a thing that I would change
Cause you're amazing, just the way you are
And when you smile, the whole world stops and stares for a while
Because girl you're amazing, just the way you are
The way you are, the way you are
Girl you're amazing, just the way you are

When I see your face, there's not a thing that I would change
Cause you're amazing, just the way you are
And when you smile, the whole world stops and stares for a while
Cause girl you're amazing, just the way you are. Yeah

Cerpen ..


Jomblo Kronis
“Ihh..!” seru Chida nggak suka waktu melihat si playboy Reza merayu-rayu  Juno, anak sebelah. Bahkan Chida sempat memutar bola matanya melihat kejadian itu.
“Kenapa lo?” Tanya Yolia padanya. Chida dan Yolia baru saja dari kantin. Sebentar lagi jam masuk selepas istirahat bakalan usai. Chida barusan tanpa sengaja melihat acara rayu-merayu Reza pada Juno yang dilakukan di depan kelas Juno. Entah rayuan apalagi yang dilakukan cowok itu kali ini, yang jelas chida gak mau tahu. Tak urung juga, gara-gara itu Chida sempat menghentikan langkahnya di koridor menuju kelas mereka. “Lihat itu!” ujar Chida sedikit ketus sambil memandu mata Yolia untuk melihat apa yang sedang dilihatnya, lalu kembali melanjut kan langkah kaki nya yang sempat terhenti tadi.
“Udah biasa kali Reza kayak gitu. Kalo dia nggak kayak gitu lagi, baru aneh namanya,” ujar Yolia menampali sambl tersenyum. “Hemmm….. lo cemburu ya?!”
Chida praktis barhenti dalam hentakannya kakinya dalam berjalan lalu menoleh manghadap Yolia yang berjalan pelan bersama itu. Dia membelalakkan matanya.
“Apa kata lo, gue cemburu? Nggak salah tu?!’
“Yaudah dong, kalo memang nggak jangan sewotnya, ah,” sahut Yolia seraya merangkulkan tangan kanannya ke pundak Chida.
Meskipun terkesan nggak suka dengan paham romantime Reza yang cenderung tebar pesona, merayu-rayu yang gak penting dan gonta ganti pacar secara kilat, tapi Chida sempat kepikiran juga. Apa sih yang membuat Reza gampang banget dapat pacar baru buat menggantikan pacar yang dia putusin? Chida menjadi bingung. Apa iya Reza punya semacm mantra-mantra atau jampi-jampi hingga membuat bayak cewek klepek-kelepek dan takluk padany?!
*****
“ Gimana perkembangan lo sama Koko?”, tanya Yolia pada Chida sesaat mereka tiba di kelas. Rencoko, yang dipanggil Koko itu adalah cowok lagi getol-getolnya usaha mendekati Chida. Kok itu satu kelas denagn si playboy Reza.
“Gimana apanya?”, Chida balik bertanya. Yolia mengenduskan napas tragis. “Jangan pura-pura nggak tau deh, Chi,“ kata Yolia dengan raut wajah bete. “Gue bisa liat dengan jelas, kok kalo Koko itu lagi gencar-gencarnya deketin lo, trus tanggapan lo gimana?”
Chida terlihat berpikir-pikir sejanak, lalu berkata, “ Hem... gimana ya? Koko baik sih, pinter lagi trus bisa dibilang cowok yang alim, tapi gue nggak mau pacaran, ah sama dia sekali pun di nembak gue terang-terangan!”
“ Lha, memang kenapa? Emang kriteria yang ada sama dia gak cukup buat ngejadiin dia sebagai pacar lo?
Chida menggeleng taktis seraya berkata, “Bukan. Lagian gue gak mau jdi orang yang sejahat itu, ah, buat menilai seorang cowok yang pengen jadi pacar gue”
“Iya, terus karena apa?” Tanya Yolia lagi seambil memutar bola matanya karena jengah .
“Gua nggak mau jadian sama dia karena dia pernah jadi pacar Ineta cewek sombong dan terkesan pecicilan nggak penting itu!”
Yolia ternganga mendenagr pengakuan sahabat yang sekaligus teman satu bangku nya itu. Dia merasa alasan Chida nggak masuk akal dan cenderung dibuat-buat. Apa karena pertarugan gengsi dengan Ineta, Chida lakukan itu? Kalo memang benar, kasihan sekali Koko.
“Cuma gara-gara itu? Parh banget ya?!
“loe tau sendiri,kan Yol, gimana nyebelinnya si Inta sama gue. Tiap dia ketemu gue bawaannya sirik melulu sama gue apa lagi sejak dia kalh di pemilihan ketua OSIS,” ujar Chida gregetan pas mengingat setiap perlakukan Ineta pemilihan ketua OSIS. Lagian apa iya nama baik sekolah bakalan naik pamornya kalo yang memimpinnya seorang cewek yang lebih mementingkan bersolek di sekolah ?!
“Hubungannya dengan Koko pa?”
“Intinya, gue nggak mau jadi bahan olok-olok dan ejekan Ineta cs kalo gue pacaran sama Koko yang notabene mantan pacarnya Ineta. Sumpah deh, amit-amit banget!”
Yolia berdecak lidah.
“ Kalo itu yang jadi alasan lo tetep aja lo jahat banget , Chi. Koko, kan nggak salah apa-apa?”
“Kok, lo jadi nyeramaihin gue sih, Yol!?” Chida berubah kesal. “Jangan-jangan lo lagi yang suka sama Koko?”
“Gue nggak suka sama Koko, lagian bukan maksud gue buat meramahin lo cuma masalah nya, alasan yang lo bilang itu……,” Yolia terpaksa menghentikan ucpannya karena dipotong cepat oleh Chida.
“Udah deh, Yol, gue nggak mau denger pendapat lo lagi. Yang jelas itu udah jadi keputusn gue. Titik!
Yolia akhirnya pasrah untuk menerusakan opini tentang alasan Chida untuk nggak menerima Koko jadi pacarnya kalopun cowok itu menyatakan cintanya lagi pada Chida. Padahal Yolia tahu betul sebenernya Chida juga suka pada Koko. Tak sekali-dua kalo Yolia menangkap Chida sedang memerhatikan Koko dari kejahuan.
“Ya, udah deh, chi, gue bisa ngomong apalagi kalo itu memang udah jadi keputusan lo,” sahut Yolia pasrah , berusaha memahami jalan pikiran Chida. “Gue cuma bias bilang, lo jangan terlalu milih-milih setiap cowok yang pingin deket sama lo. Lo sendiri yang pernah bilang sama gue kalo, lo mau melepas pridikat jomlo kronis lo itu? Kalo bukan lo sendiri yang melepas siapa lagi ?!”
Dentuman keras menohok hati Chida begitu mendengar apa yang dikatakan Yolia. Setelah berkata seperti itu, sepanjang sisa pelajaran, Yolia nggak berkata sepatah kata pun pada Chida dan itu praktis membuat Chida bingung dan nggak enak hati karena merasa bersalah.
*****
“Aku jomblo kronis?” Tanya Chida di depan cermin kamarnya.
Itulah kalimat yang di pertanyakan chida pada dirinya. Yolia kembali dengan sengaja menyadarkan Chida tentang betapa nggak enaknya menjadi seorang jomblo. Chida sangat-sangat sadar di SMA, dia belum pernah sama sekali mencecap yang namanya punya pacar. Bukankah biasanya remaja akan sedikit punya kesempatan untuk menentukan untuk punya pacar atau nggak selepas masa-masa SMP? Tapi, itu nggak berlaku buat Chida. Sampai sekarang dia belum punya pacar yang akan mengajaknya dating terutama di malam minggu, yang akan mengajaknya hang out dan belajar bareng atau mengantar dan menjemputnya dari dan menuju sekolahnya.
Sebenarnya, banyak cowok yang menaruh hati padaya di sekolah karena selain cantik, Chida termasuk cewek yang pintar dan aktif. Itu terbukti dari juara dua di kelasnya serta banyaknya kegiatan sebagai ketua OSIS. Chida memang bisa dibilang beruntung dengan semuanya itu, tapi itu nggak berlaku terhadap jalan cintanya.
Kalo dihitung-hitung ada enam cowok yang suka sama Chida, mereka termasuk cowok-cowok popular di sekolah. Bahkan dua di antaranya, sudah terang-terangan menyatakan rasa sukanya lewat surat atau dari mulut ke mulut berupa salam, salah satunya, ya si Koko yang punya nama asli Rencoko itu. Tapi yang paling heboh adalah Reza!
Reza?!
Ya, Reza pernah bilang suka sama Chida bahkan cowok itu menyatakan secara langsung dan itu semapt membuat chiba nggak percaya. Dia heran sejak kapan, sih cowok itu memerhatikan dia? Namun, biarpun begitu Chida nggak mau terlalu menanggapi pertanyaan cinta seorang playboy macam Reza , karena bagi Chida cinta seorang playboy nggak bakalan seratus persen! Dan memang benar apa yang dilakuakan Chida, buktinya Reza dengan cepat beralih ke cewek lain, seolah-olah di lupa pernah bilang cinta padanya .
“Apa iya benar yang dibilang sama Yolia kalo gue orangnya terlalu milih-milih cowok buat dijadiin pacar?”
Chida bertanya pada dirinya lagi, namun dengan pertanyaan yang berbeda. Tampaknya sendiri sedikit takut menerima kenyataan kalo itu benar.
Bukan tanpa alasan Chida disebut cewek yang terlalu ‘milih-milih’ dan bukannya Chida nggak mau mangakhiri masa jomblo kronisnya itu, namun dia cenderung takut untuk memulai satu hubungan terhadap cowok. Chida takut dikecewain, takut kalo-kalo nanti hubungannya dengan cowok yang tadi itu akan putus dan membuatnya patah hati berkepanjangan. Chida tahu pati nggak enak banget kalo harus patah hati dan ujung-ujung nya membuat hatinya sakit. Bukankah banyak banget sinetron dan film yang memainkan cerita seputar patah hati, termasuk di bait-bait kebanyakan lagu?
Chida nggak mau merasakan itu!
Tapi begitu mengingat Koko, kenapa ya Chida jadi kepikiran terus? Apa iya perasaan sukanya sudah berubah jadi cinta? Tahu-tahu mata Chida terpejam dan membayangkan  sosok Koko di pikiranya
                                                                       *****
Yolia dan Chida kembali berbaikan lagi keesokan harinya, seolah-olah di antara mereka nggak pernah terjadi adu argument sebelumnya. Keduanya menyadari kalo persahabatan diantara mereka terlalu kental karena kebersamaan mereka selama ini dan pada akhirnya semuanya imbang. Chida mau meminta maaf pada Yolia dan Yolia dengan besar hati mau memaafkan sahabatnya itu .
Seperti sekarang, Chida dan Yolia terlihat berjalan bersama menuju gerbang seusai jam sekolah usai .
“ Oya, Chi, ada sesuatu buat lo?” kata Yolia yang tiba-tiba berhenti dan merongoh sesuatu dari tasnya
“Sesuatu? Emang apaan sih, Yol?”
“Ini!”
Yolia menyodorokan surat yang dibalut amplop berwarna ungu pucat. Tertulis di sana ‘from Koko, for Chida.’
Chida menatap Yolia sesaat, padahal pikirannya sudah melayang ke sosok Koko. Ternyata, cowok itu masih saja tak gentar untuk menyatakan perasaannya sepanjang Chida bleum memutuskan mau menerima atau menolaknya.
“Gue cuma bertugas sebagai penyampai amanat doang, kok, Chi. Gue nggak mau adu argument lagi sama lo. Semua keputusan, kan ada di tangan lo?” kata Yolia sambil memasang senyum harap maklum.
“Menurut lo, Koko itu gimana sih, Yol?”
Yolia langsung merasa aneh sekaligus tertarik dengan pertanyaan Chida yang ditunjukan cewek itu padanya. Gerangan apa yang membuat Chida bertanya seputar tentang Koko.
“Gue rasa lo udah tau gimana pendapat gue tentang Koko dan itulah Koko di mata gue,” kata Yolia yang kembali berjalan namun pelan-pelan karena dia tahu obrolan ini nggak bakaan ‘kena’ kalo jalannya cepat-cepat. Terlihat chida mengiringi dengan mensejajari langkahnya.“ Tapi, kalo gue jadi lo, gua bakalan jujur sama diri gue sendiri-jujur sama perasaan gue kalo gue sebenernya juga sayang sama dia…”
Chida menarik napas lalu mengdenguskannya. Sambil tersenyum dia berkata, “ Lo bener, Yol. Cuma gue yang bisa mengakhiri predikat jomblo kronis yang melekat di diri gue selama ini!”
“Maksud lo?”
“Ya... gue harus jujur sama diri gue sendiri, sama perasaan gue kalo sebenernya gue juga sayang sama Koko. Terserah deh, Inete cs mau ngomong apa setelah tau kalo gue resmi jadi pacarnya Koko. Gue gak peduli!”
“Serius lo, Chi? Lo mau jadi pacar Koko?” Tanya Yolia dengan girang.
Chida mengangguk tegas. Tampak raut wajahnya senang bercampur lega karena bisa berkata jujur tentang rasa sayangnya pada Koko, sekaligus bisa mengakhiri masa-masa jomblo kronisnya selama ini!

Puisi kenangan :’)


            Tiada Seindah Cintamu..

Tiada seindah cinta mu
Yang memberi kesejukan hati
Bagai cahaya yang terus menyinari
Disaat ku rapuh, disaat ku sedih
Hanya kau yang mampu begitu

            Jangan pergi dariku
            Jangan tinggalkan aku
            Tak sanggup ku bila kau tiada disisiku
            Tanpa mu aku hampa, tanpa cintamu aku tak sanggup
            Menjalani hidup sendiri..

Jangan pernah kau berfikir
Untuk pergi dariku ..



     Aih jadi galau inget puisi ini :’( puisi ini dikasih someone 2211 gua.. udah berlalu sebenernya, tapi kadangan masih aja inget. Namanya perasaan gak bisa dibohongin, masih sayang sama dia.. netes deh air mata nya haha
Bentuknya kayak lagu gitu loh, band dia dulu. Dikasihnya pas kitaorang baru 3 bulan. Ada dihapenya, diblutut ke hape gua. Tau dimana tempat ketemu buat blutut ini lagu? Di depan X.5, kelas gua dulu. Pertama kalinya dia berani masuk ke SMA gua, nyamar sebagai anak SMA 9. Untung aja waktu itu dibantu ama temennya yang kebetulan temen sekelas gua, namanya, sebut aja B, haha gua kenal 2211 gua itu ya dari si B ini.
    Mau galau-galauan ahh hehe, gini nih ceritanya ..
Waktu itu tanggal 15, gua putus ama pacar gua yang dulu nya sebenernya temen kecil gua. Nah, sahabat gua waktu itu baru jadian ama si B ini, karna gua baru putus dan waktu itu masih sedih-sedihan, dikenalin lah ama si 2211 ini. Terus, smsan smsan jadi deket, gua ngerasanya nyaman sama dia. Yaudah terus ketemuan deh, haha lucu loh, ketemuannya di kolam renang, pas gua lagi ambil nilai renang ama pak Wirdata. Hmm.. orangnya sih gak ganteng, jelek malah kalo kata gua, tapi ya karna udah terlanjur nyaman pas di “tembak” dooooorrr.. jadian deh <3. Cuma seminggu waktu PDKTnya, 16 november kenal, 22 november jadian. Pacaran nya susah banget, gua gak bisa kasih dia kepercayaan, gak tau alesannya apa pokoknya hati gua gak percaya sama dia, gua takut banget kehilangan dia #azzeeeeee hahaha. Gua juga gak bisa selalu ada disamping dia, gua cuma bisa nemenin dia lewat telpon dan sms. Karna gua terlalu ngejaga dia, gak kasih dia kepercayaan, jadinya dia ngerasa gua kekang, perhatian gua yang buat dia sayang sama gua malah jadi bomerang buat hubungan kami, karna gua jadi over-over-over banget sama dia. Yaah, semuanya cuma tahan
8 bulan. Tanggal 29 Juli, PUTUS.. sedihya bukan main waktu itu, aduh sampe sekarang aja gua masih sering kangen sama dia. Tapi, yang udah ya udah, biarin semuanya berlalu.. #sok tegar:')
Buat kamu, kalo suatu saat baca, aku minta maaf belum jadi yang terbaik buat kamu, mungkin kita belum cukup dewasa buat ngejalanin semuanya bersama. Jujur, aku sayang sama kamu :')


“Akhir Rasa Ini- Samsons”

terlarut aku dalam kesendirian
saat aku menyadari tiada lagi dirimu kini
sampai kapankah aku mampu bertahan
tetapi aku jalani semua kisah hidupku ini

reff:
tak akan terganti setiap kenangan yang telah terukir
namun terendap indah dan melekat di hati
akankah berakhir semua rasa yang telah tercipta
di dalam benakku dan di dalam asaku

terlarut aku dalam kesendirian saat aku menyadari
tiada lagi dirimu kini..

Udah ah segini aja ceritanya, gak bisa lagi gua nerusinnya, banjir ntar kamar gua #lebaaaayyy. 
Oiya, mau makasih juga buat sahabat-sahabat, teman-teman dekat yang banyak banget support gua waktu gua bener-bener butuh someone buat nenangin gua ngelewatin kesedihan gua. Sedikit banyaknya support kalian berhasil buat gua tegar. Thanks for all support, gua sayang kalian semua :*
Makasih udah mau baca :)

Sinopsis novel karya Ilana Tan

Gua salah satu pecinta novel, gak cinta-cinta banget sih, ya suka aja hehe. Tapi gua kurang suka ama novel-novel terjemahan, gua lebih suka teenlit. Cerita nya remaja gitu, kalo yang terjemahan kadang susah ngartiin kata-katanya. Jadi dari pada berat-berat mending yang simpel aja :)
Sinopsis dibawah ini karya Ilana Tan, keren abis kalo menurut gua. Suka banget gua baca tulisan dia hehe. Mulai dari “Summer in Seoul” sampe “Spring in London”.

“Summer in Seoul”
Jung Tae-Woo—penyanyi muda terkenal Seoul yang muncul kembali setelah empat tahun menghindari dunia showbiz.
“Aku hanya ingin memintamu berfoto denganku sebagai pacarku,” kata Jung Tae-Woo pada gadis dihadapannya.

Sandy alias Han Soon-Hee—gadis blasteran Indonesia-Korea yang sudah mengenali Jung Tae-Woo sejak awal, namun sedikitpun tidak terkesan. Sandy mengangkat wajahnya yang menatap laki-laki itu, lalu berkata, “Baiklah, asalkan wajahku tidak terlihat.”

Awalnya Jung Tae-Woo tidak curiga kenapa Shandy langsung menerima tawarannya. Sementara Sandy hanya bias berharap ia tidak akan menyesali keputusannya terlibat dengan Jung Tae-Woo. Hari-hari musim panas sebagai “kekasih” Jung Tae-Woo dimulai. Perubahan rasa itu pun ada. Namun keduanya tidak menyadari kebenaran kisah empat tahun lalu sedang mengajar mereka.


“Autumn in Paris”
Tara Dupont menyukai Paris dan musim gugur. Ia mengira sudah memiliki segalanya dalam hidup.. sampai ia bertemu Tatsuya Fujisawa yang susah ditebak dan selalu membangkitkan rasa penasarannya sejak awal.

Tatsuya Fujisawa benci Paris dan musim gugur. Ia datang ke Paris untuk mencari orang yang menghancurkan hidupnya. Namun ia tidak menduga akan terpesona pada Tara Dupont, gadis cerewet tapi bisa menenangkan jiwa dan pikirannya.. juga mengubah dunianya.

  Tara maupun Tatsuya sama sedkali tidak menyadari benang yang menghubungkan mereka dengan masalalu, adanya rahasia yang menghancurkan segala harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran terungkap, tersikap pula arti putus asa.. arti tak berdaya.. kenyataan begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup..

Seandainya masih ada harapan-sekecil apapun-untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu..



“Winter in Tokyo”
 Tetangga baruku, Nashimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana yang berbeda. Itulah katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang yang baik, menyenangkan dan bisa diandalkan.
Perlahan-lahan-mungkin sejak malam natal itu-aku mulai memandangnya dengan cara yang berbeda. Dan sejak itupula rasanya sulit membayangkan hidup tanpa dia.

Keiko tentang Kazuto
Sejak awal aku sudah merasa ada sesuatu yang menarik dari Ishida Keiko. Segalanya terasa menyenangkan bila ada dia. Segalanaya terasa baik bila dia ada. Saat ini didalam hatinya masih ada seseorang yang ditunggunya. Cinta pertamanya. Ku harap dia bias berhenti memikirkan orang itu dan mulai melihatku. Karena hidup tanpa dirinya sama sekali bukan hidup.

Kazuto tentang Keiko
Merka pertama kali bertemu di awal musim dingin di Tokyo. Selama sebulan bersama, perasaan barupun mulai terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika suatu hari salah seorang dari mereka terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya..


“Spring in London”
Gadis itu tidak menyukainya, kenapa?

Astaga, ia-Danny Jo-adalah orang baik. Sungguh! Ia selalu bersikap ramah, sopan, dan menyenangkan. Lalu kenapa Naomi Ishida menjauhinya seperti wabah penyakit? Bagaimana mereka bisa bekerja sama dalam pembuatan video musik ini kalau gadis itu mengacuhkannya setiap saat? Kesalahan apa yang sudah dia lakukan?

Bagaimana pun juga Danny bukan orang yang gampang menyerah. Ia akan mencoba mendekati Naomi untuk mencari tau alas an gadis itu menjauhinya.

Tetapi ada dua hal yang tidak diperhitungkan Danny. Yang pertama adalah kemungkinan ia akan jatuh cinta pada Naomi Ishida yang dingin, misterius dan penuh rahasia itu. Dan yang kedua adalah kemungkinan ia akan menguak rahasia gelap yang bisa menghancurkan mereka berdua dan orang-orang yang mereka.



Hmm.. kalo kalian tertarik ama sinopsisnya, cari aja novelnya di gramedia haha jadi promosi gue, gpp ah.. Iiihh.. gua pengen banget bisa jadi penulis, nulis puisi, cerpen, Alhamdulillah deh kalo bisa buat novel ahaha amin. Nyokap sering bilang, “Kamu banyak baca novel tapi gak ada hasil apa-apa, mending buku pelajaran”. Tapi gua tetep aja nekat baca, rela deh buang uang buat novel, makanya kalo sampe rusak dikit aja bisa sampe nangis. Seriusan deh.. gua cerita dikit nih ya, pernah waktu itu novel gua dipinjem temen gua, waktu SMP. Pas dipulangin, ya Allah udah kayak bungkus pecel, huh.. rusak tuh novel. Ampun deh, smpe dirumah gua nangisin tu novel. Lebay banget memang, tapi ya mau gimana? Namanya juga barang kesayangan..
Gua mau minta maap sama temen-temen gua yang mungkin ngerasa gua cerewet banget kalo minjemin novel, latar belakangnya itu ya karna gua sayang banget ama novel-novel yang gua punya, udah gitu belinya pake uang tabungan gua lagi haha, maap ya :)
Udah, gini aja deh cerita soal novelnya, makasih ..

Kamis, 29 September 2011

Procedure Text

HOW TO MAKE A PETIS?

            Materials
                        Ingredients:
a.       a mango
b.      a papaya
c.       a guava
d.      a pineapple
e.       a bengkuang
f.        a kedondong
g.      a chili
h.      a garlic
i.        some peanuts
j.        a pinch of salt
k.      same brown sugar

Utensils:
a.       a knife
b.      a pestle
c.       a plate


Steps
            Make fruits:
                        Firstly, wash the fruits until clean
                        Secondly, shell all the fruits and cut them
                        After the fruits ready, make the sauce of petisan
            Make souce:
                        Mix chilli, some peanuts and a pinch of salt an pestle
                        Then, add brown sugar in the mixture on pestle
                                    Next, give some guava water and mix it again
                                    So, petisan is ready
                                    Finally, don’t forget to serve the fruits and the souce on the plate