Senin, 26 September 2011

Tugas Kimia


Minyak Bumi dan Gas Alam

Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya yang sangat mahal harganya. Keadaannya di alam cukup terbatas sehingga manusia perlu hemat dalam menggunakan minyak bumi dan gas alam. Minyak bumi merupakan hasil pelapukan sisa-sisa tumbuhan dan hewan laut yang mati jutaan tahun lalu.


1.   Pembentukan minyak Bumi dan Gas Alam

Proses pembentukan minyak bumi dan gas alam berlangsung dibawah permukaan laut. Didalam laut terdapat tumbuhan dan hewan yang berukuran sangat kecil (plankton). Tumbuhan dan hewan ini dapat bertahan hidup karena memperoleh energi cahaya matahari. Tumbuhan dan hewan kecil tersebut,lama kelamaan akan mati dan mengendap didasar laut. Bangkainya diuraikan menjadi hidrokarbon oleh bakteri pengurai.
Beberapa bagian tubuh bangkai tersebut mengandung minyak dan lilin. Minyak dan lilin bertahan dalam perut bumi,lalu membentuk bintik-bintik,dan disimpan didalam lumpur dan mengeras karena terkena sinar matahari,lumpur tersebut berubah menjadi batuan dan terkubur.
Tekanan dan panas bumi mengenai batuan lumpur, sehinnga batuan lumpur mengeluarkan minyak bumi yang kental dan pekat. Minyak bumi merupakan suatu campuran dari bermacam-macam senyawa hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon tersebut berupa :
    >  Senyawa jenuh maupun tidak jenuh
    >  Senyawa alifatik, aromatik, maupun siklik.
Komponen terbesar minyak bumi berupa senyawa alkana. Susunan senyawa hidrokarbon dalam minyak bumi berbeda-beda, tergantung dari faktor umur, suhu dan cara pembentukan. Senyawa-senyawa dalam minyak bumi berasal dari turunan sikiopentana dan sikloheksana.
Komponen minyak bumi berupa 5 unsur kimia yaitu :
  82%-87% karbon
  11%-15% hidrogen
  0.01%-6% belerang
  0%-2% oksigen
  0.01%-3% nitrogen
  Sedikit organologam
Berdasarkan jumlah komponen yang terbanyak dalam minyak bumi, minyak bumi dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu parafin, naftalena, dan campuran parafin-naftalena.

a.    Golongan parafin
Komponen terbesar parafin adalah senyawa hidroksida rantai terbuka. Minyak bumi jenis ini dimanfaatkan untuk bahan bakar, karena merupakan sumber penghasil gasolin.

b.    Golongan Naftalena
Komponen terbesar naftalena adalah senyawa hidrokarbon rantai siklis atau rantai tertutup. Minyak bumi jenis ini digunakan untuk pengeras jalan dan pelumas.

c.    Golongan Campuran Parafin-naftalena
Komponen penyusunannya berupa senyawa hidrokarbon rantai terbuka dan rantai tertutup.
         

2.   Penyulingan Minyak Bumi

Minyak bumi yang baru dikeluarkan dari dalam tanah merupakan minyak bumi campuran (minyak bumi ). Senyawa-senyawa yang bukan hidrokarbon harus dipisahkan dari minyak mentah terlebih dahulu,dan ditambahkan asam dan basa. Lalu dilakukan penyulingan bertingkat (distilasi fraksionasi),namun sebelumnya dilakukan desalting atau penghilangan garam untuk menghilangkan kotoran.
Sebagian minyak akan menguap dan bergerak melalui bubble caps dan sebagian uap akan mencair kemudian mengalir melalui pelat. Cairan yang keluar akan terpisah dari fraksi lain. Uap yang tidak mencair akan terus naik dan akan mencair sedikit demi sedikit sesuai titik didih nya. Uap minyak yang titik didihnya lebih tinggi akan mengembun pada pelat pengembunan yang lebih rendah. Sebaliknya,uap minyak yang lebih rendah titik didihnya akan mengembun pada pelat pengembunan yuang lebih atas.

1.Gas alam
Gas alam terkandung didalam minyak bumi sebanyak 1-2%. Gas alam tersusun atas senyawa alakana yang memepunyai atom C1 - C4. komponen tebanyak gas alam berupa metana.
2. Bensin
Bensin terkandung dalam minyak bumi sebanyak 15-30%. Senyawa hidrokarbon yang menyusun bensin mempunyai atomC5 - C10.
3 . Nafta
Nafta digunakan setelah dilakukan proses cracking atau kertakan menjadi bensin atau bahan petrokimia yang lain. Proses kertakan merupakan proses pemecahan molekul alakana pada suhu tinggi.
4. Minyak tanah ( kerosin)
Kerosin terkandung di dalam minyak bumi sebanyak 10-15 %. Senyawa hidrokarbon yang menyusun kerosin mempunyai atom C10-C14. Kerosin digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang dan kompor.
5. Minyak diesel (solar)
Solar terkandung didalam minyak bumi sebanyak 15-20 %. Senyawa hidrokarbon yang menyusun solar terdiri atom C15-C25. solar digunakan sebagai mesin diesel.
6. Minyak Pelumas (oli)
Minyak  pelumas terdiri dari senyawa hidrokarbon dengan jumlah atom C19-C35. minyak pelumas akan dihasilkan setelah lilin tercampur.
7. Residu
Residu terkandung di dalam minyak bumi sebanyak 40-50%. Residu dapat digunakan untuk membuat minyak gosok (gemuk) dan lilin. Keduanya mempunyai kandungan jumlah atom C26 – C28. untuk memperoleh minyak gosok dan lilin dari residu, hidrokarbon harus didistilasi atau disuling. Lilin dipisahkan dari minyak gosok dengan ekstraksi pelarut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar